Jumat, 08 November 2013

resensi novel satu kali lagi




·    Cover depan



RESENSI NOVEL

Ø IDENTITAS BUKU

Judul                           : Satu Kali Lagi

Penulis                         : Widagdo

Penerbit                       : Cupid

Tahun terbit                 : 2008

Tempat terbit               : Yogyakarta

Jumlah Halaman          : 143 halaman

Kategori                      : Novel



Ø GAMBARAN UMUM

Tidak ada yang namanya manusia sempurna. Yang ada hanya orang-orang yang kelihatan nyaris sempurna di sekita kita. Walaupun masih sebatas “nyaris”,mereka udah cukup mampu bikin kita terkesima. Atau kadang iri luar biasa.

Hendi adalah salah satu dari mereka. Dimata semua orang,ia adalah idola. Orang yang dipercaya dapat melakukan segalanya. Tetapi tak seorang pun tahu, sebenarnya Hendi sangat menderita. Tersiksa dengan segala kesempurnaan yang ia punya. Semua orang seakan lupa, manusia sempurna memang nggak pernah ada.

Hendi bertahan dalam rasa sakit. Belajar bersahabat dengan darah. Hingga ia bertanya dalam hati,”Apa aku perlu mati…Untuk sekedar melarikan diri?” . Akan tetapi berbuatannya itu sedikit berkurang karena dengan kehadiran Vina yang mau menjadi kekasih hatinya, walapun kedua sahabat mereka Christian dan Rony tidak suka bahkan menjauhi Hendi,mereka sebelumnya juga mengagumi Vina gadis cantik yang menjadi gadis pujaan hati Hendi.

Namun, kemudian Vina memutuskan Hendi hanya karena Hendi tidak perhatian dengannya,dan kedua sahabat Hendi yang menjauhi Hendi,kini mereka kembali. Dan kehidupan Hendi kini kembali suram dengan perlakuan aneh yang hampir setiap hari ia lakukan,yaitu melukai tubuhnya menggunakan cutter hingga ia dapat tertidur lelap dengan darah bercucuran dan melupakan segalanya. Hingga suatu saat,setelah ia melakukan hal itu,ia mengalami koma beberapa hari. Orang tua,Christian,Rony dan juga teman-teman lain darinya khawatir dengan nyawa Hendi.

Hingga akhirnya keajaiban pun datang,Hendi terbangun dengan muka pucat. Dan sejak itulah Hendi mulai sadar bahwa apa yang selama ini ia perbuat hanyalah merugikan diri sendiri dan oranglain. Ia teringat dengan salah satu temannya Fifi yang meninggal karena terjun dari lantai atas sekolah ,entah apa alasannya hingga kini tiada yang tahu. Hendi semakin sadar,ia masih di beri kesempatan.

 satu kali lagi untuk hidup…

 satu kali lagi untuk bertahan…



 satu kali lagi untuk bersyukur..



satu kali lagi…satu kali lagi…satu kali lagi..agar tak pernah ada lagi yang ia sesali.

Novel yang berjudul Satu Kali Lagi karya Widagdo ini menyadarkan kita utnuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam melakukan sesuatu yang merugikan kita dan orang lain.



ANALISIS UNSUR

a.     Unsur Intrinsik



Tema                                 : kehidupan , karena di tandai dengan cerita  kehidupan Hendi dari  tingkah anehnya hingga ia sadar bahwa apa yang telah ia lakukan merupakan perbuatan yang salah.



Alur                                   : Alur maju, diawali dengan perkenalan sosok Hendi ,pemunculan konfllik,puncak konflik,hingga penyelesaian konflik tersebut.



Latar                                  :  latar tempat cerita yaitu sekolah,rumah,rumah sakit dimana Hendi di rawat.

                                            Latar waktu pagi hari,siang hari

                                Latar suasana menyedihkan ,menegangkan ,mengharukan  ketika dan menyesali semua perbuatannya.



Tokoh dan penokohan       : 1. Hendi sebagai tokoh utama mempunyai sifat yang     menerima keadaan,pasrah tetapi mudah putus asa.

                                             2. Orang tua Hendi  suka mengekang Hendi dan mengatur semua aktivitas Hendi sesuai dengan keinginan merka tanpa berfikir perasaan Hendi.

                                              3. Christia dan Rony adalah sahabat Hendi yang egois karena mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri tanpa mereka tau bagaimana perasaan Hendi.

                                              4. Fifi sahabat Hendi yang suka mengejek Hendi ,tetapi Fifi adalah sahabat yang peduli dengan Hendi.



Sudut pandang                   : penulis menggunakan sudut pandang orang pertama,karena penulis berposisi sebagai ‘aku’ dalam cerita.dan seolah0olah menceritakan kehidupan dia sendiri.



Amanat                              : jangan mudah putus asa, tetaplah berusaha dalam menjalani hidup untuk masa depan. Dan syukuri apa yang telah di berikan tuhan untuk kita.





b.    Unsur ekstrinsik



Nilai moral                         : dalam novel terdapat banyak nilai moral ,bahwa sikap pesimis dalam hidup bukan lah suatu perbuatan yang terpuji,melainkan hanya merugikan diri sendiri dan orang lain.



Nilai sosial                         : banyak mengajarkan nilai sosial kepada sesama,saling peduli, dan mengajarkan kepada pembaca tentang arti persahabatan.





Ø Keunggulan

Novel yang berjudul Satu Kali Lagi ini mempunyai cerita yang menarik, disamping itu cover bukunya juga menarik membuat orang tergiur untuk membacanya.





Ø Kekurangan

Jalan cerita yang mudah di tebak degan adanya kesadaran Hendi yang terbangun dari komanya, membuat isi novel tersebut kurang menarik. Dan akhir ceritanya pun terlalu cepat.cerita itu akan lebih berwarna jika kisah percintaan Hendi terus berlanjut hingga Hendi mengalami koma,sampai ia menyadari perbuatannya. Alangkah indahnya jika momen itu hadir seorang kekasih di sampingnya.



Ø Layak dibaca     

Novel tersebut layak dibaca remaja dan dewasa.

1 komentar: